Senin, 08 Januari 2018

GUCCI

PRODUCTS

1. HANDBAGS


Hasil gambar untuk gucci totem large handle bag
GucciTotem Top Handle Bag. ukuran: small, medium, large.



Hasil gambar untuk dionysus GG velvet shoulder bag gucci
Dionysus GG Velvet Shoulder Bag. ukuran: small, medium, large.



Gambar terkait
Ophidia Shoulder Bag. ukuran: small, medium, large.


Hasil gambar untuk ophidia embroidered medium shoulder bag gucci
Ophidia Embroidered medium shoulder bag




Hasil gambar untuk ottilia leather top handle gucci
Ottilia Leather Medium Top Handle




Gambar terkait
Bamboo Classic Leather Top Handle






 Hasil gambar untuk frame print leather top handle bag gucci
Frame Print Leather Top Handle Bag




Hasil gambar untuk gucci nymphaea leather top handle bag
Gucci Nymphaea Leather Top Handle Bag






























NEWS

Gucci Luncurkan Koleksi Tas Berhiaskan Serangga Antik












Liputan6.com, Jakarta Bagaimana jadinya jika serangga seperti kumbang, lebah, kupu-kupu, dan kepik menempel di tas Anda? Jauh dari kesan jijik, serangga-serangka ini justru hadir menjadi aksen unik. Inilah yang disuguhkan oleh rumah mode ternama asal Italia, Gucci.
Untuk koleksi aksesori musim gugur 2017 kali ini, Gucci menampilkan koleksi tas yang berhiaskan berbagai aplikasi berbentuk serangga. Koleksi tas Gucci dengan aksen aplikasi serangga bermaterial logam ini terdiri dari berbagai model dari sling bag hingga mini bag.

Sang creative director, Alessandro Michele bekerja sama dengan seorang kolektor serangga, Adrian Kozakiewicz, untuk menciptakan koleksi dengan desain yang mewah, unik dan elegan.
Lihat saja tas mini berbahan beludru yang dihiasi dengan Kristal dan dua lebah berwarna emas serta pengait tas berlogo G capital khas logo Gucci. Lebah menjadi kode arsip yang pertama kali diperkenalkan oleh Gucci di tahun 1970-an.

Gucci Fall Winter Collection 2017

Selain itu, ada juga koleksi tas mini Gucci Sylvie yang dilengkapi dengan hiasan serangga dari perangkat keras berwarna emas dari Alchemist Garden, yaitu tema untuk Gucci Musim Gugur 2017. 

Karena bertemakan serangga, maka tak heran jika Anda akan menemukan kumbang, lebah dan kupu-kupu pada koleksi tas Gucci. Misalnya saja pada koleksi tas dengan warna cerah seperti merah dan kuning ini yang berhiaskan kupu-kupu emas serta handle dari bambu. 





Gucci Hapus Pemakaian Bulu Binatang dalam Koleksi Terbarunya





Liputan6.com, Milan - Gucci menjadi rumah mode terakhir yang menghapuskan penggunaan bulu binatang dalam koleksi busananya mulai musim semi-musim panas 2018.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (13/10/2017), The Humane Society, yang mendukung aliansi penghapusan penggunaan bulu binatang di kalangan rumah mode, mengatakan pihak Gucci menyampaikan tindakan yang akan membawa perubahan besar. Pasalnya, rumah mode itu akan menghapus penggunaan bulu binatang bagi produknya.
CEO Gucci Marco Bizzarri mengatakan, Gucci tidak akan menggunakan, mempromosikan atau mempublikasikan bulu binatang.

Tindakan ini akan dimulai dari koleksi busana pria yang akan ditampilkan dalam peragaan pratinjau di Januari 2018 dan untuk koleksi busana perempuan pada Februari 2018.
Gucci juga mengatakan akan melelang sisa barang-barang yang terbuat dari bulu binatang dan hasilnya akan disumbangkan ke badan amal perlindungan hewan LAV dan the Humane Society.
Pada perhelatan London Collage of Fashion, Marco Bizzarri menyebut upaya ini sebagai bagian dari komitmen terhadap kehidupan hewan.
"Bertanggung jawab secara sosial adalah salah satu nilai yang ditekankan oleh Gucci. Kami akan terus berusaha untuk membuat lingkungan dan hewan di muka bumi dapat hidup secara berkelanjutan," ujar Marco Bizzarri. Demikian dilansir dari laman BBC.
Upaya penghapusan penggunaan kulit binatang dalam produk Gucci tak lepas dari peran Alessandro Michele, Sutradara Kreatif yang ditunjuk pada tahun 2015.
"Ada pertimbangan yang saya lakukan untuk memilik seorang direktur kreatif sebuah brand. Saya ingin menemukan seseorang yang memiliki kepercayaan akan pentingnya nilai antar sesama," jelas Marco Bizzarri.
"Dan orang itu adalah Alessandro Michele," pungkasnya.
Melalui kesepakatan ini, Gucci akan menjadi bagian dari Fur Free Alliance -- sebuah kelompok organisasi internasional yang berkampanye untuk kesejahteraan hewan.
Joh Vinding, ketua aliansi tersebut mengatakan, "Gucci telah mengambil keputusan yang berani. Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa masa depan mode dapat bebas dari bulu binatang."





Jadi Merek Fashion Terpopuler, Ini Formula Sukses Gucci di Usia 96


Jadi Merek Fashion Terpopuler, Ini Formula Sukses Gucci di Usia 96Foto: Getty Images
Milan - Gucci baru-baru ini menoreh prestasi sebagai merek fashion 'terpanas' di dunia tahun ini, mengalahkan Givenchy, Yeezy, Valentino dan Nike. Formula kreatif Alessandro Michele, baik dari segi desain dan interaksinya dengan generasi muda disebut berkontribusi mengantar Gucci pada kesuksesan tersebut.

Direktur kreatif Gucci Alessandro Michele Direktur kreatif Gucci Alessandro Michele. (Foto: Getty Images)

Alessandro ditunjuk menjadi direktur kreatif rumah mode Italia besutan Guccio Gucci itu pada Januari 2015 silam, menggantikan Frida Giannini. Sebenarnya Alessandro bukanlah 'orang baru' di keluarga Gucci. Ia bergabung dengan rumah mode berusia 96 tahun itu pada 2002 setelah menamatkan pendidikannya di Accademia di Costume e di Moda, Roma. Kala itu jabatan direktur kreatif berada di tangan desainer Tom Ford.

Di tangan Alessandro, Gucci mengalami evolusi terutama dari sisi desain. Koleksi Gucci kini tampil dengan sentuhan retro dan vintage dengan permainan detail-detail yang mencolok dan berani tanpa meninggalkan karakteristik Gucci sendiri.

Jadi Merek Fashion Terpopuler, Ini Formula Sukses Gucci di Usia 96Koleksi Gucci. (Foto: Getty Images)

Transformasi itu dapat dilihat dari motif dan aplikasi nan jenaka yang menghiasi koleksi tas klasik Gucci dengan monogramnya yang ikonis itu. Sementara itu, nuansa retro begitu mendominasi busana-busana Gucci rancangan desainer 35 tahun itu belakangan ini.

Pemilihan lokasi fashion show pun lebih variatif. Mulai dari hanggar pesawat hingga sebuah gereja kuno di jantung kota London, Inggris. Di luar fashion, Alessandro bahkan mengekspansi Gucci ke ranah interior rumah dengan meluncurkan lini Gucci Decor.

Jadi Merek Fashion Terpopuler, Ini Formula Sukses Gucci di Usia 96Foto: Getty Images


Rupanya transformasi itu menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi milenial, kalangan yang lahir di era 1980-1990an.

"Penjualan Gucci sebesar 50 persen berasal dari generasi ini (milenial)," ujar François Henri Pinault, Chief Executive Kering, perusahaan yang menaungi Gucci, kepada Business of Fashion. "Itu berarti, kami mempunyai basis pelanggan yang kuat untuk usia 25-35 tahun," tambahnya.

Jadi Merek Fashion Terpopuler, Ini Formula Sukses Gucci di Usia 96Alessandro bersama aktris Dakota Johnson. (Foto: Getty Images)

Kesuksesan itu juga tak lepas dari kampanye-kampanye Gucci yang kreatif dan langsung menyasar kaum muda. Maret lalu, Gucci meluncurkan kampanye unik berupa foto-foto meme yang tak hanya artistik dengan tema retronya namun juga menggelitik.




Keterlibatan selebriti dunia, seperti Beyonce dan Dakota Johnson, semakin memperkuat citra Gucci sebagai rumah mode yang paling disegani di dunia.

CEO Gucci Marco Bizzarri memuji Michael sebagai seorang visioner dan inovatif. Menurutnya, Alessandro mampu memenuhi kemauan konsumen tanpa mengorbankan idealismenya.

"Jika Anda ingin membuat sebuah perubahan dan inovasi, berarti Anda juga harus punya ide sendiri. Anda bisa mengambil keputusan saat pasar belum siap pada perubahan itu, tapi mereka akan menerimanya 18 atau 24 bulan ke depan," kata Marco.

Keindahan, kemampuan, serta kejeniusan dari seorang Alessandro, lanjut Marco, terletak pada bagaimana ia memahami apa yang akan terjadi, bukan apa yang sedang terjadi. "Yang sedang terjadi itu sudah lewat," tambah Marco.

Jadi Merek Fashion Terpopuler, Ini Formula Sukses Gucci di Usia 96Foto: Getty Images


Seperti diberitakan sebelumnya, Gucci menduduki puncak teratas daftar merek-merek fashion yang paling populer saat ini versi situs pencarian fashion global Lyst dan media mode Business of Fashion.

Hasil tersebut berdasarkan perhitungan jumlah pencarian di dunia maya, page views, dan interaksi di media sosial pada kuartal kedua (April - Juni) terhadap lebih dari 65 juta konsumen, 4 juta produk dan 12 ribu merek fashion.

Menyusul di posisi kedua adalah Yeezy, proyek kolaborasi Kanye West dan Adidas, lalu Balenciaga di urutan ketiga. Label fashion urban Prancis, Vetements, harus puas di posisi keempat setelah sebelumnya berada di puncak daftar. Merek lainnya yang masuk 10 besar di antaranya, Givenchy, Y-3, Valentino, Prada, Nike, dan Fendi.


Bukan Model Ternama, Gucci Tampilkan 'Alien' dalam Iklan Terbaru


Bukan Model Ternama, Gucci Tampilkan Alien dalam Iklan Terbaru Foto: Instagram Gucci
Jakarta - Biasanya brand high end akan memakai model kenamaan untuk menjadi brand ambassador atau model iklan kampanyenya. Namun itu sepertinya sudah terlalu biasa bagi merek Gucci.

Ingin menyuguhkan tampilan berbeda, Gucci pun memilih model dari 'luar angkasa'. Oleh sang creative director, Alessandro Michele, para alien dihadirkan stylish dalam koleksi Fall 2017.

Bukan Model Ternama, Gucci Tampilkan 'Alien' dalam Iklan Terbaru Foto: Instagram Gucci
Iklan koleksi musim gugur terbaru itu memang belum resmi disiarkan. Namun Gucci telah memperlihatkan pemotretannya di akun Instagram dalam rangkaian foto dan video yang diberi tanda pagar #gucciandbeyond.

Diungkapkan, bila para 'spokesaliens' berasal dari palet Xoph hingga Xoor Cluster. Sepertinya, foto iklan memang akan dibuat bertema galaksi karena model tampak dipotret di depan layar hijau.

Bukan Model Ternama, Gucci Tampilkan 'Alien' dalam Iklan Terbaru Foto: Instagram Gucci
Dikondisikan seperti alien, kebanyakan model didandani dengan aneh. Misalnya seorang model pria berwajah oriental yang yang wajah serta dadanya tampak diberi warna silver.

Adapun model pria lainnya yang tampil dengan telinga meruncing dan bintik-bintik di samping kepala. Beberapa model juga ada yang tubuh dan wajahnya dicat hijau, dipakaikan topeng hingga kostum alien. Seorang model pria yang memakai jas merah dikatakan berusia 7.000 tahun.

Bukan Model Ternama, Gucci Tampilkan 'Alien' dalam Iklan Terbaru Foto: Instagram Gucci
Meski para model didandani aneh, busana mereka tentu tetap stylish. Koleksi tersebut tampaknya banyak menampilkan bunga dan garis. Sebuah dress biru juga tampak dihiasi manik-manik membentuk bunga dan kristal. Ada juga model yang tampil kasual dengan sweater dan celana cokelat.

Bukan Model Ternama, Gucci Tampilkan 'Alien' dalam Iklan Terbaru


Gucci Ajak Harimau, Singa dan Jerapah Jadi Model Kampanye 2017



Gucci Ajak Harimau, Singa dan Jerapah Jadi Model Kampanye 2017Foto: Dok. Glen Luchford/Gucci
Jakarta - Sejak Alessandro Michel mengambil alih posisi direktur kreatif di Gucci Januari 2015 kemarin, ia dikenal untuk hasil karyanya yang eksentrik, sekaligus membuktikan dirinya adalah pecinta binatang.

Michele tak hanya merilis busana yang dihiasi aksesori gambar kucing, anjing, ular dan lainnya, ia bahkan menjadikan hewan-hewan itu sebagai model. Ada burung flamingo pink di koleksi musim lalu, juga burung merak menghiasi look book buatannya.

Untuk koleksi musim semi 2017, sang desainer makin menyelami sisi liarnya. Bukan hanya menampilkan burung sungguhan, Michele kini membawa singa, harimau, leopard bahkan jerapah sebagai modelnya. Hewan-hewan ini berada sangat dekat dengan para model bagai seekor kucing peliharaan.
Gucci Ajak Harimau, Singa dan Jerapah Jadi Model Kampanye 2017Foto: Dok. Glen Luchford/Gucci
Gucci Ajak Harimau, Singa dan Jerapah Jadi Model Kampanye 2017Foto: Dok. Glen Luchford/Gucci
Foto-foto kampanye diambil di Roma oleh fotografer Glen Luchford—juga menampilkan landmark terkenal di Kota Roma, salah satunya Trevi Fountain. Para hewan liar itu disebut Michele membawa twist pada busana Gucci yang urban.

"Kucing liar berkeliaran di kota romantis santai bersama model kami, jerapah memakan anggur seperti mereka makan al fresco, singa dan harimau menyambut ke rumah mereka saat mereka menonton TV," tulis siaran pers Gucci untuk koleksi ini.
Gucci Ajak Harimau, Singa dan Jerapah Jadi Model Kampanye 2017Foto: Dok. Glen Luchford/Gucci
Gucci Ajak Harimau, Singa dan Jerapah Jadi Model Kampanye 2017Foto: Dok. Glen Luchford/Gucci
Gucci bukan satu-satunya brand yang pernah membawa hewan liar sebagai model. Mulberry juga pernah mengajak kuda dan burung pelikan untuk menemani Cara Delevingne di kampanye Spring/Summer 2014.


Sekarang Anda Bisa Membuat Tas Gucci Sesuai Permintaan



Sekarang Anda Bisa Membuat Tas Gucci Sesuai PermintaanFoto: dok. Gucci
Jakarta - Membuat tas, baju atau tempat pensil lebih personal dengan stiker dan emblem adalah hal favorit bagi anak sekolah tahun '90-an dulu. Kesenangan itu pun dimulai kembali dengan cara yang lebih dewasa oleh brand high-street seperti Topshop atau Stradivarius.

Sekilas, mungkin ini bukan hal menarik dilirik oleh brand high-end kelas dunia. Namun siapa sangka Gucci juga mengikuti tren ini sekarang dengan merilis koleksi tas yang bisa dipersonalisasi. Hal tak terduga itu datang dari direktur kreatif Gucci terbaru, Alessandro Michele. Ketika ia mempresentasikan koleksi Fall 2015, ia membuat lini aksesori baru yang lebih playful.

Alessandro memakai salah satu tas klasik Gucci, Dionysus handbag sebagai 'palet'. Tas hadir dengan ukuran kecil dan monogram huruf 'G' yang ikonik, lengkap dengan bagian buckle menyerupai tapal kuda (terinspirasi dari Dewa Yunani Dionysus).

Desainer mengambil langkah yang lebih jauh dan meluncurkan proyek DIY untuk tas Dionysus, sehingga penggemar Gucci bisa membuat tas sesuka mereka. Pilihannya adalah emblem bordir berbagai bentuk, seperti gambar kupu-kupu, lebah, ular dan bunga peony.

"Caramu berpakaian adalah apa yang kamu rasakan, dan itu yang pria atau wanita lakukan untuk merasa otentik dan bebas mengekspresikan diri sendiri," ujar Alessandro.

Untuk saat ini area DIY baru tersedia di flagship store Gucci di Milan, namun kabarnya akan tersebar di gerai-gerai Gucci seluruh dunia. Tak hanya tas, pelanggan juga bisa mendesain sendiri sneakers Gucci Ace, loafers slipper dan busana ready to wear.




Share:

Minggu, 07 Januari 2018

LOUIS VUITTON



PRODUCTS

HANDBAGS


Hasil gambar untuk twist mm lv
Twist MM Monogram Reverse Canvas for Fall-Winter





Hasil gambar untuk neonoe lv
NEONOE






Hasil gambar untuk kleber pm lv
KLEBER PM






Hasil gambar untuk ALMA BB LV
ALMA BB MONOGRAM VERNIS LEATHER





Hasil gambar untuk vaneau mm lv
VANEAU MM






Hasil gambar untuk CLERY LV
EPI CLERY LEATHER






Hasil gambar untuk twist tote lv
TWIST TOTE






Hasil gambar untuk montaigne bb lv
MONTAIGNE BB







Hasil gambar untuk pochette metis lv
POCHETTE METIS







Hasil gambar untuk vosges mm
VOSGES MM






Hasil gambar untuk LOCKMETO LV
LOCKMETO






Hasil gambar untuk MELIE LV
MELIE






Hasil gambar untuk MANHATTAN LV
MANHATTAN






Hasil gambar untuk HOT SPRINGS BACKPACK LV
HOT SPRINGS BACKPACK




























NEWS

Ratusan Orang Antre 13 Jam demi Sebuah Tas LV





Liputan6.com, Jakarta Bagi sophaholic, berbelanja adalah aktivitas yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya. Mereka sangat fanatik dan menggilai barang-barang buatan brand-brand terkenal.
Mereka selalu menunggu-nunggu untuk memperoleh produk terbarunya. Sepert tampak di Ion Orchard, Kamis, 13 Juli 2017. Sejak pagi 300 orang berkumpul menunggu peluncuran produk Louis Vuitton terbaru. 
Mengapa mereka begitu antusias untuk membeli produk yang harganya tidak murah ini?  Seperti dilansir nextshar, berikut 4 alasannya.
1. Mereka ingin menjadi orang pertama yang mendapatkan koleksi terbaru dari brand favoritnya. Apalagi produk ini adalah kolaborasi antara Louis Vuitton dan Supreme.
Semua mengetahui brand dari Prancis ini telah populer di seantero dunia. Sedangkan Supreme adalah label streetwear yang juga sangat popular. Kolaborasi ini membuat para fans-nya penasaran sehingga mereka ada yang mengantre sejak semalam.
Mereka rela antre berjam-jam hanya untuk memperoleh beberapa pakaian dan aksesori seperti ransel kulit dan chasing  iPhone. 
2. Mereka ingin mendapatkan nomor undian, sehingga mereka bisa menyakasikan secara langsung peluncuraan produk kebanggaannya. Meski launching baru dilakukan Jumat, sejak Kamis pagi mereka sudah antre. 
Bahkan salah seorang yang ikut antre itu adalah Muhammad Syahir. remaja berusia 17 tahun ini telah mengantre sejak jak 6 Sore. Namun betapa malangnya remaja ini, ia berharap mendapatkan nomor undian dibawah 300, namun ternyata ia telah memperoleh nomor 630. 
3. Ternyata mereka membeli barang-barang tersebut untuk mendapatkan untung. Mayoritas para pembeli pertama tersebut akan menjual kembali kepada pihak lain dengan harga yang jauh lebih tinggi. Mereka tak ubahnya seorang calo.
4. Obsesi menjadi ikon fashion kelas atas.
Ternyata, Louis Vuitton brand yang dianggap paling hebat di Singapura. Kolaborasi antara Louis Vuitton dan Fragment Design sebelumnya juga telah menghebohkan penguni negeri pulau ini.




Seniman Sulap Tas Louis Vuitton Jadi Topeng Star Wars Keren



Seniman Sulap Tas Louis Vuitton Jadi Topeng Star Wars Keren Foto: Instagram Gabriel Dishaw
Jakarta - Kebanyakan orang akan menjaga tas Louis Vuitton mereka agar jangan sampai kotor, lecet, apalagi robek. Tapi tidak dengan seniman kreatif bernama Gabriel Dishaw ini. Demi karya seni yang unik, ia rela memotong-motong tas Louis Vuitton vintage yang didapat dari luar negeri. Gabriel pun menjadikannya karya seni menarik bertema Star Wars.

Gabriel adalah seniman yang senang mencari tantangan dan material baru untuk diolah. Menyambut film terbaru Star Wars: The Last Jedi, Gabriel membuat sesuatu yang spesial. Menggunakan tas Louis Vuitton vintage, Gabriel membuat topeng dari karakter-karakter Star Wars, seperti Darth Vader hingga Stormtroopers.

Seniman Sulap Tas Louis Vuitton Jadi Topeng Star Wars Keren Foto: Instagram Gabriel Dishaw
Pria asal Indianapolis, AS tersebut memang seorang pecinta Star Wars sejak kecil. Ia pun menggabungkan kecintaannya akan Star Wars dan seni dengan membuat topeng-topeng tersebut. Penggunaan tas Louis Vuitton pun terinspirasi ketika Gabriel jalan-jalan ke luar negeri.

Seniman Sulap Tas Louis Vuitton Jadi Topeng Star Wars Keren Foto: Instagram Gabriel Dishaw
Penggunaan tas Louis Vuitton sebagai material topeng atau helm karakter Star Wars pun tentu tidak mudah. Gabriel juga perlu memakai bahan-bahan lain. Setelah menginvestasi cara terbaik mengolah tas kulit itu, ia langsung mengerjakannya. Tak hanya bahan biasa, seperti lem atau paku, ia juga menggunakan kabel, chip komputer, dan sejumlah material elektronik lain.

"Aku selalu mencari cara baru untuk memanfaatkan barang lama, memamerkan mereka (karya seni Gabriel) dengan cahaya baru yang menarik bagiku," ungkap Gabriel pada blognya.

Seniman Sulap Tas Louis Vuitton Jadi Topeng Star Wars Keren Foto: Instagram Gabriel Dishaw
Di tangan Gabriel, topeng-topeng karakter Star Wars yang umumnya berkesan futuristik menjadi lebih stylish. Helm serupa yang dipakai Stormtrooper, Kylo Ren, C3PO, dan Darth Vader itu pun jadi terlihat menarik dan unik. Anda yang tertarik memilikinya, item itu dijual di situs milik Gabriel. Topeng-topeng dan karya seni ala Star Wars dengan bahan tas Louis Vuitton lain bisa dimiliki dengan harga $2500 (Rp 33 jutaan) hingga $7000 (Rp 95 jutaan).
Seniman Sulap Tas Louis Vuitton Jadi Topeng Star Wars Keren Foto: Instagram Gabriel Dishaw

Louis Vuitton Desain T-shirt 'Stranger Things' di Paris Fashion Week



Louis Vuitton Desain T-shirt Stranger Things di Paris Fashion WeekFoto: Dok. Louis Vuitton
Jakarta - Louis Vuitton memberi kejutan sebagai penutup fashion show koleksi teranyarnya di Paris Fashion Week. Model Sora Choi keluar dengan padanan blouse, celana blush pink dan T-shirt hitam dengan poster serial Netiflix, Stranger Things.

Atasan ini berdesain layaknya kaus pada umumnya. Bagian depannya diberi tambahan ornamen rantai di leher dan poster Stranger Things Season 2 yang terinspirasi dari poster film tahun '80-an. Yang satu ini terinspirasi dari film Stand By Me.

Kaus bergambar ini pun jadi satu-satunya di koleksi musim semi Louis Vuitton, di antara blouse dan gaun-gaun longgar berhias sequin.

Creative director Louis Vuitton, Nicolas Ghesquiere sedang mencoba memasukkan unsur-unsur kekinian untuk menggaet pasar kaum Millennials. Itu sebabnya, tiba-tiba dia menyelipkan kaus dengan poster film fantasi sci-fi yang paling ditunggu musim keduanya ini.

Ini bukan kali pertama Nicolas menunjukkan ketertarikannya dengan Stranger Things. Nicolas juga pernah mengundang bintang-bintang Stranger Things, seperti Millie Bobby Brown, Gate Matarazzo (pemeran Dustin) dan Caleb McLaughlin (Lucas) untuk datang ke headquarter Louis Vuitton di Paris. Ketiganya datang sebelum Paris Fashion Week dimulai. (asf/asf)



Kalahkan Gucci, Louis Vuitton Brand Fashion Paling Berpengaruh di 2017


Kalahkan Gucci, Louis Vuitton Brand Fashion Paling Berpengaruh di 2017Foto: dok. Louis Vuitton
Jakarta - Louis Vuitton menjadi brand fashion paling bernilai di 2017 versi Interbrand, perusahaan konsultan merek dagang ternama Amerika. Louis Vuitton berada di nomor 19 dalam daftar Best Global Brands 2017, menjadikannya di urutan teratas dari kategori brand fashion yang paling bernilai dan berpengaruh.

Brand fashion asal Prancis ini dinilai memiliki performa finansial yang baik di 2017. Berbagai data menunjukkan Louis Vuitton merupakan brand yang mampu memberi pengaruh besar terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk.
Kalahkan Gucci, Louis Vuitton Brand Fashion Paling Berpengaruh di 2017Foto: dok. Getty Images

Selain itu, brand yang telah berusia 163 tahun ini juga dinilai mampu memimpin harga pasar di kelas brand fashion premium. Masih dari Prancis, Hermes juga masuk dalam daftar ini, menjadi brand fashion kedua yang paling bernilai. Hermes naik dua tingkat dari posisi tahun lalu di urutan 32, sementara Gucci di nomor 51.

Tak terlalu bagus untuk Burberry, brand asal Inggris ini, turun tiga tempat dari tahun lalu ke posisi 86. Begitu juga Prada yang turun drastis 13 angka ke urutan 94. Popularitas Ralph Lauren juga menurun. Brand berbasis di New York City ini harus hengkang dari daftar 100 brand paling bernilai di 2017.
Kalahkan Gucci, Louis Vuitton Brand Fashion Paling Berpengaruh di 2017Foto: dok. prada

Masih satu perusahaan dengan Louis Vuitton di bawah payung LVMH, ada Dior yang berada di urutan ke-95 dan Moet & Chandon di posisi 99. LVMH merupakan satu-satunya grup di kategori 'fashion & luxury' yang tiga brand-nya masuk dalam 100 besar.

"Louis Vuitton mampu menghubungkan brand ke dalam budaya. Ketika kita melihat Louis Vuitton, Gucci, Hermes apa yang ajaib dari semua brand ini? Tidak hanya operasionalnya yang kuat, tapi juga hubungan antara brand dan budaya dan kemampuan mereka menghadirkan produk yang punya relevansi dengan masa kini. Di saat yang sama mereka juga berkelanjutan," tutur Rebecca Robins, Global Director Interbrand, seperti dikutip dari Business of Fashion.

Rebecca mencontohkan salah satu strategi mumpuni Louis Vuitton mempertahankan brand awareness di pasar fashion premium adalah kolaborasinya dengan Supreme. Kolaborasi ini sukses mendekatkan Louis Vuitton ke konsumen remaja tanpa kehilangan identitasnya sebagai brand mewah dan premium.

"Salah satu cara paling krusial untuk keberlangsungan sebuah brand adalah membangun dan mengembangkan imej brand yang kuat secara terus menerus," tambah CEO Interbrand Jez Frampton.
Kalahkan Gucci, Louis Vuitton Brand Fashion Paling Berpengaruh di 2017Foto: istimewa

Hermes, di sisi lain, menjadi brand mewah yang pertumbuhannya paling pesat dalam dua tahun terakhir. Salah satu faktornya karena brand yang terkenal dengan tas Birkin dan Kelly-nya ini mampu menjaga integritas dan eksklusivitas.

Brand fashion lain yang juga masuk dalam daftar ini adalah Cartier dan Tiffany. Cartier turun dari urutan 62 tahun lalu dan kini berada di posisi 65. Sementara Tiffany anjlok tujuh angka ke urutan 81. (hst/hst)



Louis Vuitton Luncurkan Smart Watch, Harga Mulai dari Rp 30 Jutaan


Louis Vuitton Luncurkan Smart Watch, Harga Mulai dari Rp 30 JutaanFoto: Ari Saputra
Paris - Rumah mode Louis Vuitton mengekspansi produknya ke ranah digital. Label fashion high-end dari Prancis itu meluncurkan smart watch berdesain klasik dengan harga mulai dari Rp 30 jutaan. Seperti apa keistimewaannya?
Tambour Horizon, begitu nama koleksi jam tangan tersebut, merupakan bagian dari dari Tambour, koleksi jam tangan klasik Louis Vuitton dengan desain ikonis yang menyerupai bentuk drum. Adapun sistem operasi berbasis Android dari Google berada di balik kecanggihan jam tangan ini.

Louis Vuitton luncurkan smart watch berteknologi AndroidLouis Vuitton luncurkan smart watch berteknologi Android. (Foto: Dok. Louis Vuitton)


"Apa yang membuatnya berbeda adalah ini bukan teknologi yang mengilhami desain. Tapi sebaliknya, kecantikan desain yang menginspirasi teknologi," ujar Michael Burke, chairmansekaligus chief executive Louis Vuitton seperti dikutip Financial Times.

Ada tiga varian yang ditawarkan. Masing-masing hadir dengan strap yang berbeda, salah satunya strap bermotif monogram Louis Vuitton yang legendaris itu.

Louis Vuitton Luncurkan <i>Smart Watch</i>, Harga Mulai dari Rp 30 JutaanFoto: Dok. Louis Vuitton


Seperti smart watch kebanyakan, jam tangan ini menyediakan fitur standar untuk menotifikasi telepon, pesan singkat, dan email yang masuk ke ponsel, dengan tampilan muka yang bisa diubah.

Didedikasikan bagi para business traveller, jam tangan ini juga menyediakan fitur tambahan 'My Flight' yang menginformasikan penggunanya jam penerbangan, laporan keterlambatan penerbangan, hingga sisa waktu untuk mendarat.

Fitur lainnya, seperti 'City Guide', menyediakan rekomendasi Louis Vuitton tentang tempat-tempat yang patut dikunjungi di tujuh kota besar dunia. Jam tangan ini dilengkapi built-in geolocation yang dapat mendeteksi restoran, hotel, dan objek wisata terdekat secara real-time.

Berminat? Untuk memiliki jam tangan ini, Anda setidaknya harus merogoh kocek US$ 2.511 atau sekitar Rp 30 jutaan.

Louis Vuitton bukanlah rumah mode pertama yang merambah ranah jam tangan digital. Sebelumnya, Hermes telah berkolaborasi dengan Apple untuk menciptakan strap edisi khusus Apple Watch.


10 Fakta Menarik Tentang Brand Legendaris Louis Vuitton


10 Fakta Menarik Tentang Brand Legendaris Louis VuittonFoto: Ari Saputra
Jakarta - Siapa fashionista yang tidak kenal dengan Louis Vuitton? Rumah mode asal Prancis ini sudah berdiri sejak 1854, dan selama itu pula, motif monogramnya yang ikonik terkenal di seluruh dunia.

Tapi mungkin belum banyak yang tahu, kalau brand yang digawangi Nicolas Ghesquière sebagai creative director ini ternyata punya sejarah panjang yang telah menjadi fenomena budaya tersendiri di dunia. Dilansir dari Popsugar, ini 17 fakta di balik brand yang kini telah berdiri selama 163 tahun.

1. Louis Vuitton Malletier, penemu sekaligus desainer brand Louis Vuitton, mengawali kariernya pada umur 16 tahun sebagai pembuat koper. Brand Louis Vuitton sendiri dibuat pada 1854.

2. George Vuitton, anak laki-laki Louis, menciptakan kunci jenis baru, yaitu tumbler lock. Saking yakinnya dengan kunci jenis baru tersebut, kedua ayah dan anak itu menantang Harry Houdini, pemain sulap, untuk melakukan pelolosan diri di publik. Sayangnya, Harry tidak menerima tantangan itu. Tumbler lock kini menjadi kunci yang banyak dipakai hingga sekarang, dan mungkin Anda juga sekarang sedang memakainya.

3. Motif khas kanvas monogram pada brand itu dirilis pada tahun 1896 sebagai cara untuk memerangi pemalsuan. Ironisnya, kini motif itu justru sangat banyak tiruannya.

10 Fakta Menarik Tentang Brand Legendaris Louis VuittonFoto: dok. Getty Images
4. Pada 1914, toko koper terbesar di dunia adalah dari brand Louis Vuitton, yang dibangun di Champs-Elysees, Paris.

5. Produk-produk Louis Vuitton hingga kini masih dibuat dengan tangan di Prancis. Oleh karena itulah koleksinya menjadi cukup eksklusif dan memiliki nilai jual cukup tinggi.

6. Monogram Louis Vuitton sangat terkenal, hingga kemudian menginspirasi seniman legendaris Salvador Dali untuk membuat desain yang dinamakan Daligram. Beberapa saat kemudian, brand ini berkolaborasi dengan sejumlah seniman, seperti Takashi Murakami tahun 2002 dan Stephen Sprouse pada 2001.

7. Banyak selebriti yang telah menjadi model untuk brand ini. Beberapa di antaranya Selena Gomez, Angelina Jolie, Madonna, dan mendiang David Bowie. Namun, pilihan yang teraneh mungkin jatuh kepada Mikhail Gorbachev, presiden terakhir Uni Soviet. Louis Vuitton juga pernah menggandeng petinju Muhammad Ali sebagai model pada 2012.

10 Fakta Menarik Tentang Brand Legendaris Louis VuittonFoto: dok. Louis Vuitton
8. Louis Vuitton kini menjadi bagian dari LVMH, perusahaan distributor multinasional yang menaungi hingga 70 label high end, termasuk Christian Dior, Donna Karan, dan Givenchy. Huruf 'M' dan 'H' dalam LVMH adalah singkatan dari Moet dan Hennessy, dua buah merek populer minuman beralkohol.

9. Menurut Forbes, Louis Vuitton dianggap sebagai brand paling bernilai ke-14 sedunia dan pada 2013.

10. Nama label ini diulang sebanyak 19 kali dalam lagu-laguKanyeWest.



Ini Hasilnya Saat Louis Vuitton dan Supreme Berkolaborasi



Ini Hasilnya Saat Louis Vuitton dan Supreme BerkolaborasiFoto: Dok. Getty Images
Jakarta - Beberapa waktu lalu terdengan rumor jika Louis Vuitton menggendeng Supreme untuk berkolaborasi. Cerita tentang kerjasama antara rumah high-end Paris dan brand high-street New York ini bermula saat seorang netizen mencatumkan foto sweater putih dengan monogram LV dan Supreme bulan lalu.

Loncat ke hari ini, koleksi kolaborasi itu pun nyata adanya. Dipamerkan perdana lewat Men's Fashion Week di Kota Paris. Koleksi ini pun menjadi bagian dari musim Fall/Winter 2017 Louis Vuitton.

Kolaborasi ini menghasilkan jaket, tas sampai sepatu yang seluruhnya diberi monogram LV dan juga logo Supreme. Garis warna merah yang menyita atensi pun menjadi benang penghubung yang membuat koleksi ini tampil ikonik.
Ini Hasilnya Saat Louis Vuitton dan Supreme BerkolaborasiFoto: Dok. Getty Images


Tas merah bertuliskan Supreme ini dibuat dalam berbagai jenis, dari mulai clutch, ransel, tas selempang kecil, tas pinggang, tas besar untuk traveling bahkan dalam bentuk box. Selain baju dan tas berwarna merah, LV dan Supreme juga membuat jaket denim dan sneakers putih kembali tren.
Ini Hasilnya Saat Louis Vuitton dan Supreme BerkolaborasiFoto: Dok. Getty Images


"Tak ada pembicaraan tentang Kota New York lengkap tanpa adanya Supreme," ujar desainer menswear LV, Kim Jones dalam pernyataannya di rilis.


Ini Hasilnya Saat Louis Vuitton dan Supreme BerkolaborasiFoto: Dok. Getty Images
Koleksi Lv x Supreme akan dijual di bulan Juli 2017. Meski menjadi kolaborasi paling dinanti, namun sepertinya tak ada antrean mengular di depan toko LV saat koleksi ini resmi dijual. Pasalnya, walau berkolaborasi dengan brand high-street, namun kolaborasi ini di bawah payung Louis Vuitton. Dapat dipastikan jika tas sampai busana koleksi 2017 datang dengan harga tinggi.
<br /><br />
 (asf/asf)



Lawan Penyiksaan Hewan, PETA Beli Saham Louis Vuitton


Lawan Penyiksaan Hewan, PETA Beli Saham Louis VuittonFoto: dok. Getty Images
Jakarta - Organisasi pelindung hak hewan PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) terus menunjukkan keseriusan dalam menjalani misinya. Berbagai cara ditempuh, salah satunya duduk di posisi penting perusahaan yang diduga melakukan penyiksaan hewan.

Seperti dikabarkan Financial Times, PETA telah membeli saham LVMH, perusahaan yang menaungi merek-merek high-fashion papan atas, seperti Louis Vuitton dan Christian Dior. Tidak disebutkan secara rinci besaran saham tersebut.

Namun posisi tersebut memungkinkan PETA untuk membahas masalah perlindungan hewan langsung di hadapan mereka yang berkepentingan di perusahaan itu. Dengan begitu, langkah PETA dalam melawan eksploitasi hewan untuk produk-produk fashion akan lebih mulus.

"Dari demonstrasi di jalan sampai berbicara di ruang dewan, PETA akan mendorong LVMH untuk menghentikan penjualan tas, jam, dan sepatu yang terbuat dari kulit reptil," ujar kelompok aktivis itu.

Kabar tersebut muncul sebulan setelah PETA merilis video penyiksaan hewan yang terjadi di industri kulit buaya di Vietnam. Video tersebut secara terang-terangan memperlihatkan bagaimana buaya disiksa secara keji untuk diambil kulitnya.

"Reptil-reptil tersebut dikurung di dalam kandang yang tingginya bahkan lebih pendek dari tubuh mereka selama 15 bulan sebelum dibunuh," bunyi keterangan video tersebut. Dalam keterangan itu pula, PETA menyebut Louis Vuitton adalah salah satu klien pemasok kulit buaya tersebut.

Direktur Lingkungan LVMH Sylvie Bernard membantah pernyataan tersebut. Ia mengatakan, Louis Vuitton tidak akan pernah menggunakan material dari hewan yang diperlakukan secara tidak etis. "Jelas sangat berlawanan dengan prinsip dan peraturan kami," kata Sylvie. Ia menambahkan, Louis Vuitton telah memutus kerja samanya dengan pemasok kulit buaya manapun dari Vietnam sejak 2014.

Ini bukan kali pertama PETA mengambil langkah tersebut. Sebelum LVMH, PETA juga sudah membeli saham Prada dan Hermes. (dtg/kik)


3 Tas Louis Vuitton Ini Paling Banyak Dicari di Indonesia



3 Tas Louis Vuitton Ini Paling Banyak Dicari di IndonesiaFoto: dok. Istimewa
Jakarta - Wanita dan tas rasanya sulit dipisahkan. Tak heran jika seorang wanita bisa membeli lebih dari satu tas dalam satu bulan, bahkan satu minggu.

Dari data yang dikeluarkan oleh situs penjualan barang mewah, Maxuri, ada lima model tas high-end yang banyak dicari masyarakat Indonesia di tahun ini. Data ini pun diambil dari banyaknya visitor yang melihat model tas itu di situs mereka.

Model tas pertama yang paling banyak dicari penggemar tas high-end di Indonesia adalah Louis Vuitton Speedy. Model klasik ini adalah tas tangan sehari-hari yang pertama dibuat di LV, sekitar tahun 1930. Aslinya tas ini didesain dengan ukuran 30 cm, lalu kemudian dibuat versi kecilnya khusus untuk aktris Audrey Hepburn tahun 1965. Kini, tas Speedy LV memiliki ukuran yang lebih variatif yaitu 35 dan 40 cm.

"Bentuknya kecil, praktis, cocok untuk dipakai sehari-hari. Itu yang jadi alasan tas ini populer bagi wanita," tutur Sophie Gorecki, selaku direktur Maxuri di Cloud Lounge, Altitude The Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).
3 Tas Louis Vuitton Ini Paling Banyak Dicari di IndonesiaFoto: dok. Prada
Tas berikutnya adalah Prada Saffiano Mini Promenade yang juga tampil klasik dan minimalis. Kemudian di posisi ketiga wanita banyak mencari tas Louis Vuitton Vernis Brea. Tas dengan kulit glossy ini dihiasi monogram khas LV dan bentuknya lebih ramping dibanding Speedy.
3 Tas Louis Vuitton Ini Paling Banyak Dicari di IndonesiaFoto: dok. Istimewa
Keempat adalah tas Fendi Mini By the Way. Tas memiliki ciri khas bagian resleting memanjang di satu sisi dan dihiasi batuan agar tampak mewah. Di situs Fendi tas kecil ini dijual US$ 2.450 atau sekitar Rp 32 jutaan.
3 Tas Louis Vuitton Ini Paling Banyak Dicari di IndonesiaFoto: dok. Fendi
Terakhir di posisi kelima, tas yang paling banyak dicari kembali datang dari brand Louis Vuitton. Mirip seperti urutan ketiga, hanya saja model LV Vernis Brea ini datang dalam warna burgundy atau yang dinamakan Amarante.
3 Tas Louis Vuitton Ini Paling Banyak Dicari di IndonesiaFoto: dok. Istimewa
Maxuri juga mengeluarkan data tentang brand mewah yang banyak dicari wanita di lima kota besar Indonesia, termasuk Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar. Brand mewah itu adalah Louis Vuitton, Prada dan Fendi untuk merek tas. Kemudian ada pula dua merek jam tangan mewah, yaitu Hublot dan Omega.


Toiler Super-Mahal Ini Seharga Miliaran: Terbuat dari 24 Tas Louis Vuitton, Bermaterial Emas



TRIBUNNEWS.COM -  Jika di beberapa tempat masih banyak yang tidak mengakses toilet, eh ini toilet super mahal.
Toilet ini dibuat dari 24 tas Louis Vuitton yang dipadukan dengan material emas.
Toilet karya seorang senimah Amerika Serikat ini dibanderol dengan harga Rp 1,3 miliar. Dengan uang sebesar itu, kita bisa membuat dua mobil sport sekaligus lo.
Awalnya toilet ini ditemukan di di situs jual beli desainer Tradesy.
Dan kini, toilet super mahal itu dipajang di showroom Tradesy di Santa Monica, California.

Bagaimana ya rasanya duduk dan buang air di toilet dengan harga fantastis itu?
Seniman yang bernama Ilma Gore itu menghabiskan waktu tiga bulan untuk membuat toilet menggunakan 24 tas tersebut.
Dilansir dari Highsnobiety, harga 24 tas tersebut mencapai Rp 203 miliar.
Hasilnya? Salah satu toilet paling berharga di muka bumi ini.
Soal Ilma Gore, sejatinya ia bukanlah orang yang asing dengan headline.
Beberapa waktu yang lalu, ia membuat lukisan telanjang Donald Trrump sebelum pemilihannya.
Potret itu ia beri judul “Make America Great Again”.
Karena aksinya tersebut, menurut The Guardian, Gore sempat menerima ribuan ancaman pembunuhan. Dan untuk menghindari kemungkinan terbutuk, ia memutuskan melancong ke Inggris.
Laporan terakhir menyebutkan bahwa lukisan kontroversial tersebut sudah terjual dengan harga 1 juta poundsterling (sekitar Rp17 triliun). Moh Habib Asyhad/Intisari-Online.
Share:

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.